Ini adalah artikel yang ditrigger oleh status di wall Facebook :) tentang Eye Contact.
Apa Sih Eye Contact?
Seorang pembicara atau pendengar memberikan perhatian kepada pendengar atau pembicara melalui Eye Contact, melihat dengan pandangan sopan kepada pembicara atau pendengar, sekali-kali diiringi senyum atau mimik serius atau mimik-mimik lainnya yang menyertai content dan context kalimat yang diucapkannya. Itulah Eye contact.
Menjaga Eye Contact = PeDe?
Apakah ada hubungannya? Tentu! Orang yang percaya dirinya tinggi akan berani menjaga eye contact.
Menjaga eye contact bukan berarti melotot dan tidak melepaskan pandangan sedikit pun; ini akan menakutkan sebagian orang, khususnya yang kalah PeDe atau kurang PeDe.
Cara Menjaga Eye Contact Yang Baik
Perhatikanlah penyiar televisi saat mereka membacakan berita. Andaikan perlu melirik kertas yang di tangannya, mata tetap berusaha menatap kamera. Dalam prakteknya saat anda berbicara, bukan hanya mata yang perlu diperhatikan, juga gerakan tangan, wajah, dan tubuh. Eye contact di jaga dengan memperhatikan lawan bicara anda, dapatkan perhatian lawan bicara anda dengan eye contact, juga secara paralel perhatikan apa yang jadi obyek pembicaraan, misalnya saat menerangkan sesuatu.
Jangan biarkan lawan bicara anda mencari-cari eye contact anda hanya karena anda tidak memperhatikan lawan bicara anda. Bagi orang tertentu yang sensitif, tidak menjaga eye contact berarti penghinaan. Sebaliknya bagi yang takut, menghindari eye contact berarti menerima apapun yang terjadi (pasrah).
Melatih Eye Contact
Biasakan anda memperhatikan pembicara, baik itu teman, dosen, atasan, rekan kerja atau siapapun. Tataplah lawan bicara anda dengan pandangan yang sopan, tidak menantang (melotot) atau pun tegang. Saat anda mendengarkan, akan lebih mudah bagi anda untuk mempertahankan eye contact.
Saat berbicara, ini menjadi tantangan tersendiri, pikiran anda harus dilatih untuk secara sadar menjaga eye contact yang sama saat anda jadi pendengar.
Saat pendengar anda banyak, sapulah pandangan dan carilah eye contact dari orang yang mendengarkan dan membalas eye contact anda. Jika banyak yang memberikan eye contact, bagikan eye contact anda secara bergantian. Semakin banyak eye contact yang anda dapatkan, artinya anda lebih diperhatikan dan pembicaraan anda menarik.
Semoga bermanfaat, apabila ada pertanyaan silakan visit website konsultan pribadi di www.kiki4hire.com, sebuah web konsultan pribadi, tempat curhat dan bertanya masalah karir, kepribadian, mindset & love life.
kiki4hire - your personal consultant on web
Links: Artikel Lainnya Web kiki4hire Contact us Our FB Profile
Apa Sih Eye Contact?
Seorang pembicara atau pendengar memberikan perhatian kepada pendengar atau pembicara melalui Eye Contact, melihat dengan pandangan sopan kepada pembicara atau pendengar, sekali-kali diiringi senyum atau mimik serius atau mimik-mimik lainnya yang menyertai content dan context kalimat yang diucapkannya. Itulah Eye contact.
Apakah ada hubungannya? Tentu! Orang yang percaya dirinya tinggi akan berani menjaga eye contact.
Menjaga eye contact bukan berarti melotot dan tidak melepaskan pandangan sedikit pun; ini akan menakutkan sebagian orang, khususnya yang kalah PeDe atau kurang PeDe.
Cara Menjaga Eye Contact Yang Baik
Perhatikanlah penyiar televisi saat mereka membacakan berita. Andaikan perlu melirik kertas yang di tangannya, mata tetap berusaha menatap kamera. Dalam prakteknya saat anda berbicara, bukan hanya mata yang perlu diperhatikan, juga gerakan tangan, wajah, dan tubuh. Eye contact di jaga dengan memperhatikan lawan bicara anda, dapatkan perhatian lawan bicara anda dengan eye contact, juga secara paralel perhatikan apa yang jadi obyek pembicaraan, misalnya saat menerangkan sesuatu.
Jangan biarkan lawan bicara anda mencari-cari eye contact anda hanya karena anda tidak memperhatikan lawan bicara anda. Bagi orang tertentu yang sensitif, tidak menjaga eye contact berarti penghinaan. Sebaliknya bagi yang takut, menghindari eye contact berarti menerima apapun yang terjadi (pasrah).
Melatih Eye Contact
Biasakan anda memperhatikan pembicara, baik itu teman, dosen, atasan, rekan kerja atau siapapun. Tataplah lawan bicara anda dengan pandangan yang sopan, tidak menantang (melotot) atau pun tegang. Saat anda mendengarkan, akan lebih mudah bagi anda untuk mempertahankan eye contact.
Saat berbicara, ini menjadi tantangan tersendiri, pikiran anda harus dilatih untuk secara sadar menjaga eye contact yang sama saat anda jadi pendengar.
Saat pendengar anda banyak, sapulah pandangan dan carilah eye contact dari orang yang mendengarkan dan membalas eye contact anda. Jika banyak yang memberikan eye contact, bagikan eye contact anda secara bergantian. Semakin banyak eye contact yang anda dapatkan, artinya anda lebih diperhatikan dan pembicaraan anda menarik.
Semoga bermanfaat, apabila ada pertanyaan silakan visit website konsultan pribadi di www.kiki4hire.com, sebuah web konsultan pribadi, tempat curhat dan bertanya masalah karir, kepribadian, mindset & love life.
kiki4hire - your personal consultant on web
Mau kerja? Kirimkan CV anda ke mycv@kiki4hire.com, tulis subject: CV - <keahlian anda> contoh: CV - Sales.
Links: Artikel Lainnya Web kiki4hire Contact us Our FB Profile
No comments:
Post a Comment
Silakan komentari