Artikel ini diinspirasi kejadian tadi pagi... seseorang yang lambat sekali bereaksi di lampu lalu lintas saat lampu sudah hijau, I call it "Delay Time" (diterjemahkan sebagai waktu tunda).
Sering sekali kata-kata motivasi: "Just do it" atau "Try it ... bla bla bla" atau .... apapun kata-kata motivasinya, semuanya kembali ke orangnya masing-masing. Pasti!
Lalu? Kata-kata yang mengundang seseorang untuk action tidak serta merta mendapatkan response yang seharusnya, sadar atau tidak ada delay dalam otak.
Jika delay yang dilihat orang sebenarnya adalah berpikir dengan focus yang tepat, tentunya tidak ada masalah; dalam artikel ini sorotannya adalah delay yang idle (kosong, gak ngapa-ngapain).
Delay semacam ini mungkin terjadi kalau badan kurang fit, kurang tidur, kurang gizi, sedang stress, dll ... penulis bukan ahli kesehatan jadi asumsikan badannya sehat sebagai pembatasan pembicaraan.
Bagaimana Cara Identifikasi Delay?
Perhatikan seberapa cepat anda bekerja terhadap kawan-kawan anda? Misalnya untuk mengerjakan pekerjaan rutin, membuat report, proposal, atau sekedar mengisi form sederhana. Apakah anda cukup cepat?
Kalau anda sering berada pada tempat yang akhir atau paling akhir mungkin tips di bawah cocok untuk anda.
Salah Kaprah?
Ada yang bilang "alon-alon waton kelakon" - pelan-pelan saja asal terlaksana - counter argumennya adalah: kalau bisa cepet kenapa harus lama? Kan kalau bisa Gesit, segalanya akan datang duluan.
Banyak orang yang mungkin tidak setuju dengan pendekatan ini, tapi kalau punya cita-cita jadi orang yang efisien dalam bekerja, menghapus delay ini salah satu cara meningkatkan produktivitas loh. Siapa tahu nanti naik jabatan, naik gaji hanya dengan mencoba tips sederhana mengurangi delay time saja.
Tips Mengurangi Delay
Ada kemiripan dengan cara untuk bisa bekerja lebih gesit. Perhatikan waktu relatif anda (cukup dengan merasakan) dalam mengerjakan hal-hal simple, misalnya waktu mandi, baca koran, dll. Berapa lama anda menjalankan kegiatan rutin anda ini? Berapa lama waktu anda menyimak sebuah artikel? Lalu berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengisi sebuah form slip tabungan di bank misalnya.
Perhatikan dan rasakan kembali prosesnya, apakah banyak delay yang idle (kosong gak ngapa-ngapain) atau ada faktor lainnya?
Setiap kali anda menjalankan hal rutin anda, fokuslah pada satu hal yang dikerjakan, delay time anda akan berkurang banyak.
Dalam contoh di atas, saat anda mengemudi, fokus dan bereaksilah dengan cepat dan tepat, hindari delay yang tidak perlu untuk menghindari anda dari kecelakaan lalu lintas misalnya.
Setelah itu targetkanlah kalau besok anda harus lebih fokus dan lebih cepat mengerjakan sesuatu, delay bisa berarti keduluan orang lain, hilang kesempatan, atau hal-hal merugikan lainnya.
Sssstttt....! Tidak menutup kemungkinan memang kalau lamban untuk sesuatu kadang mendatangkan berkah :) ... tapi itu context nya lain tidak kita bahas deh di tulisan ini.
Well... Just do it
Kalau memang artikel ini masuk akal dan benar adanya, silakan jalankan kalau berbaik hati boleh kasih tanggapan.... apapun commentnya.
Kalau perlu teman untuk curhat masalah karir, kepribadian, mindset & love life, silakan visit website www.kiki4hire.com atau kontak info@kiki4hire.com untuk info lanjutan.
Semoga bermanfaat,
kiki4hire
Sering sekali kata-kata motivasi: "Just do it" atau "Try it ... bla bla bla" atau .... apapun kata-kata motivasinya, semuanya kembali ke orangnya masing-masing. Pasti!
Lalu? Kata-kata yang mengundang seseorang untuk action tidak serta merta mendapatkan response yang seharusnya, sadar atau tidak ada delay dalam otak.
Jika delay yang dilihat orang sebenarnya adalah berpikir dengan focus yang tepat, tentunya tidak ada masalah; dalam artikel ini sorotannya adalah delay yang idle (kosong, gak ngapa-ngapain).
Delay semacam ini mungkin terjadi kalau badan kurang fit, kurang tidur, kurang gizi, sedang stress, dll ... penulis bukan ahli kesehatan jadi asumsikan badannya sehat sebagai pembatasan pembicaraan.
Bagaimana Cara Identifikasi Delay?
Perhatikan seberapa cepat anda bekerja terhadap kawan-kawan anda? Misalnya untuk mengerjakan pekerjaan rutin, membuat report, proposal, atau sekedar mengisi form sederhana. Apakah anda cukup cepat?
Kalau anda sering berada pada tempat yang akhir atau paling akhir mungkin tips di bawah cocok untuk anda.
Salah Kaprah?
Ada yang bilang "alon-alon waton kelakon" - pelan-pelan saja asal terlaksana - counter argumennya adalah: kalau bisa cepet kenapa harus lama? Kan kalau bisa Gesit, segalanya akan datang duluan.
Banyak orang yang mungkin tidak setuju dengan pendekatan ini, tapi kalau punya cita-cita jadi orang yang efisien dalam bekerja, menghapus delay ini salah satu cara meningkatkan produktivitas loh. Siapa tahu nanti naik jabatan, naik gaji hanya dengan mencoba tips sederhana mengurangi delay time saja.
Tips Mengurangi Delay
Ada kemiripan dengan cara untuk bisa bekerja lebih gesit. Perhatikan waktu relatif anda (cukup dengan merasakan) dalam mengerjakan hal-hal simple, misalnya waktu mandi, baca koran, dll. Berapa lama anda menjalankan kegiatan rutin anda ini? Berapa lama waktu anda menyimak sebuah artikel? Lalu berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengisi sebuah form slip tabungan di bank misalnya.
Perhatikan dan rasakan kembali prosesnya, apakah banyak delay yang idle (kosong gak ngapa-ngapain) atau ada faktor lainnya?
Setiap kali anda menjalankan hal rutin anda, fokuslah pada satu hal yang dikerjakan, delay time anda akan berkurang banyak.
Dalam contoh di atas, saat anda mengemudi, fokus dan bereaksilah dengan cepat dan tepat, hindari delay yang tidak perlu untuk menghindari anda dari kecelakaan lalu lintas misalnya.
Setelah itu targetkanlah kalau besok anda harus lebih fokus dan lebih cepat mengerjakan sesuatu, delay bisa berarti keduluan orang lain, hilang kesempatan, atau hal-hal merugikan lainnya.
Sssstttt....! Tidak menutup kemungkinan memang kalau lamban untuk sesuatu kadang mendatangkan berkah :) ... tapi itu context nya lain tidak kita bahas deh di tulisan ini.
Well... Just do it
Kalau memang artikel ini masuk akal dan benar adanya, silakan jalankan kalau berbaik hati boleh kasih tanggapan.... apapun commentnya.
Kalau perlu teman untuk curhat masalah karir, kepribadian, mindset & love life, silakan visit website www.kiki4hire.com atau kontak info@kiki4hire.com untuk info lanjutan.
Semoga bermanfaat,
kiki4hire
No comments:
Post a Comment
Silakan komentari