Artikel Opini ini dibuat by request oleh salah satu komentator artikel kiki4hire di FB, so thanks buat kontribusi comment dan mari kita simak Opini tentang comfort zone ini.
"Comfort Zone" diterjemahkan bebas sebagai "Zona Nyaman" tempat yang paling indah, selain taman kanak-kanak (
red: sampe ada lagunya... "taman yang paling indah hanya taman kami... taman kanak-kanak maksudnya)
Comfort Zone Itu Enak Toh?Berada di zone ini memang enak, semua situasi aman terkendali, kalau dunia kerja pastinya sudah pasti tiap bulan terima gaji, pekerjaan yang dilakukan sudah dikuasai, dianggap perform oleh atasan .... wah indah lah pokoke!
Berada pada kondisi ini jelas nyaman, ini rezeki ... kapan lagi? Dikasih enak masak ditolak? Tidak semua orang bisa mencapai posisi enak begini loh! Dan seterusnya, sejuta pembelaan bisa dibuat untuk menjustifikasi nikmatnya comfort zone.
Nothing Wrong With Comfort Zone, Right?
Nah... ini yang berat!
Orang waras mana yang bilang comfort zone itu tidak enak, rasanya gak ada...
Tapi...
Yang paling tidak enak: kalau
comfort zonenya tiba-tiba dibuang / dihilangkan! Sssttt...! Lihat betapa sibuknya
status di FB saat pembantu anda pulang kampung! "Oshin Mode ON...", "kapan ya mereka balik?", "mereka balik gak ya...?", "aduh...! pegel-pegel nih...", dst dst
Itu contoh situasi yang paling tidak enak dalam kondisi normal yang comfort zonenya hilang karena asisten pribadi anda mudik buat berlebaran.
Siapkah anda dengan situasi comfort zone anda dihilangkan selamanya? Contoh di atas adalah ekstrim tapi sementara :)
Sanggupkah kalau ternyata pembantu anda gak balik-balik lalu gak dapet-dapet penggantinya? Jawabannya ada pada diri anda sendiri ...
Bagaimanakah kalau tiba-tiba anda yang punya penghasilan lalu tiba-tiba
pensiun atau dipensiunkan, apakah anda siap? Bagi yang mengerti bahasa tulisan ini, tentunya juga mengerti kondisi sosial di negri ini. Tidak ada jaminan hari tua kalau anda tidak menjaminkannya sendiri dengan
rencana yang matang.Intinya persiapkanlah masa pensiun anda sekarang! Jangan menunggu "comfort zone" anda
hilang, baru berubah dan mencoba banyak hal setelahnya, opini kami: sedikit terlambat...!
Menyikapi Comfort Zone
Tidaklah manusiawi kalau comfort zone itu dimusuhi, kebodohan besar namanya; terlalu bersahabat salah juga...
Abiz gimana dong?
Saat masih duduk di comfort zone, carilah peluang untuk berubah dan carilah
percepatan pengalaman, istilah kerennya adalah mencari "second curve" (kurva kedua) pembelajaran; kalau kerja adalah kurva pertama anda, maka menanam bunga atau memelihara burung untuk ditangkarkan bisa jadi kurva pembelajaran berikutnya yang potensial untuk menghasilkan. Kedua kegiatan itu adalah contoh saja. Masih buanyak sekali ide-ide segar untuk dicoba menjadi lahan baru, berkomunitas jadi blogger, mencari peluang memanfaatkan keahlian yang dimiliki: memasak, menjahit, mengajar, dst dst dst...
Sambil menikmati comfort zone, lakukan sesuatu sehingga apabila terjadi perubahan yang drastis yang menyebabkan hilangnya comfort zone anda, minimal anda tidak shock, mati gaya, lalu mati beneran ... hi hi hi...
Caranya?
Untuk cara ada seribu satu gaya, ... lebih lanjut, boleh tanya ke konsultan pribadi on web di website
www.kiki4hire.com - sebuah layanan konsultan pribadi yang
hanya Goceng atau GRATIS!!!Silakan kunjungi website kami atau email info@kiki4hire.com untuk keterangan lebih lanjut. 700++ member telah menanti anda bergabung disana.
Semoga bermanfaat.
kiki4hire - your personal consultant on web
Links:
Artikel Lainnya Web kiki4hire Contact us Our FB Profile