Ada sedikit nostalgia yang menggelitik pikiran yang mentrigger tulisan ini...
Waktu kuliah dulu, ada beberapa teman yang bilang gini "Semester ini aku mau lebih baik belajarnya." Tidak ada yang salah bukan?
Yang salah sebenarnya kenyataannya, bahwa semua yang bilang begitu, ternyata tidak menjalankannya. Sampai suatu hari ada yang bilang: "Udah, buktiin-lah gak usah janji-janji..."
Benang merah dari cuplikan di atas adalah judul tulisan ini: Perbedaan menginginkan, merencanakan, dan melaksanakan.
Apa Sulitnya Melaksanakan?
Melaksanakan sebenarnya paling mudah sekaligus paling sulit. Mudah kalau keinginannya cukup kuat, dijalankan dengan membuat perencanaan dulu termasuk menghitung kemungkinan gagal dan cara mengatasinya; diikuti dengan menjalankan rencana untuk mewujudkan keinginan semula.
Lalu, jadi sulit kalau ternyata saat menginginkan, dorongan berpikirnya kurang kuat, akibatnya rencana jadi diulur, dimundurkan, dicarikan pembenaran, dst dst sehingga tertunda. Otomatis tidak bisa dilaksanakan; jadilah bagian melaksanakan yang paling sulit.
Apa Tantangan Merencanakan?
Perencanaan adalah mewujudkan keinginan dengan mereka-reka langkah yang perlu diambil untuk menggapai keinginan. Di tengah jalan, pemikiran berubah dan berkembang kompleks, lalu muncullah tantangan demi tantangan, bahkan dalam tahap ini belum ada action apa pun.
Kelihatan ironis, tapi kenyataannya banyak kejadian seperti ini, bahkan yang nulis artikel ini pun pernah mengalaminya.... Nah loh...
Terkadang terlalu tahu detil dalam perencanaan membuat segala hal detil dibahas secara mendalam, akibatnya rencana jadi rumit dan terlalu sulit/ mahal untuk di mulai. Belum lagi fungsi waktu (makin molor dari rencana awal) mempengaruhi semangat seseorang untuk action.
Apakah Keinginan Anda?
Pertanyaan yang menarik bukan? Keinginan macam-macam mulai dari yang sifatnya realistis hingga angan-angan. Kata orang punyailah angan-angan yang baik agar hidup jadi lebih bergairah, karena ada tujuan.
...
Read more Artikel Lainnya Web kiki4hire Contact us Our FB Profile
Waktu kuliah dulu, ada beberapa teman yang bilang gini "Semester ini aku mau lebih baik belajarnya." Tidak ada yang salah bukan?
Yang salah sebenarnya kenyataannya, bahwa semua yang bilang begitu, ternyata tidak menjalankannya. Sampai suatu hari ada yang bilang: "Udah, buktiin-lah gak usah janji-janji..."
Benang merah dari cuplikan di atas adalah judul tulisan ini: Perbedaan menginginkan, merencanakan, dan melaksanakan.
Apa Sulitnya Melaksanakan?
Melaksanakan sebenarnya paling mudah sekaligus paling sulit. Mudah kalau keinginannya cukup kuat, dijalankan dengan membuat perencanaan dulu termasuk menghitung kemungkinan gagal dan cara mengatasinya; diikuti dengan menjalankan rencana untuk mewujudkan keinginan semula.
Lalu, jadi sulit kalau ternyata saat menginginkan, dorongan berpikirnya kurang kuat, akibatnya rencana jadi diulur, dimundurkan, dicarikan pembenaran, dst dst sehingga tertunda. Otomatis tidak bisa dilaksanakan; jadilah bagian melaksanakan yang paling sulit.
Apa Tantangan Merencanakan?
Perencanaan adalah mewujudkan keinginan dengan mereka-reka langkah yang perlu diambil untuk menggapai keinginan. Di tengah jalan, pemikiran berubah dan berkembang kompleks, lalu muncullah tantangan demi tantangan, bahkan dalam tahap ini belum ada action apa pun.
Kelihatan ironis, tapi kenyataannya banyak kejadian seperti ini, bahkan yang nulis artikel ini pun pernah mengalaminya.... Nah loh...
Terkadang terlalu tahu detil dalam perencanaan membuat segala hal detil dibahas secara mendalam, akibatnya rencana jadi rumit dan terlalu sulit/ mahal untuk di mulai. Belum lagi fungsi waktu (makin molor dari rencana awal) mempengaruhi semangat seseorang untuk action.
Apakah Keinginan Anda?
Pertanyaan yang menarik bukan? Keinginan macam-macam mulai dari yang sifatnya realistis hingga angan-angan. Kata orang punyailah angan-angan yang baik agar hidup jadi lebih bergairah, karena ada tujuan.
...
Read more Artikel Lainnya Web kiki4hire Contact us Our FB Profile
No comments:
Post a Comment
Silakan komentari